proses pemeliharaan pembesaran gurame

pemeliharaan pembesaran dilaksanakan dengan metode polikultur ataupun monokultur.

polikultur. ikan gurame dipeliharan dengan ikan lain seperti  nilem, mujair atau nila. metode ini lebih efisien serta menguntungkan, alasannya buat menunjang peningkatan ikan gurame yang lambat.

proses monokultur merupakan cuma ikan gurame yang di pemelihara, bibit minimal berusia 2 bulan yang disebar. 500 ekor bibit (ukuran 10 – 15 cm) ditebar terhadapnya kolam sekitar ukuran 1500 m2.

pemupukan

terhadapnya level pemupukan dilaksanakan 1 kali dalam proses pemeliharaan, yaitu dengan pupuk organik  serta pupuk kimia yang digunakan di pakai. lantas Izinkan sepanjang 7 hari. pemupukan di uashakan dimasukkan kedalam kolam sebelum ikan di masukkan ke dalam kolam.

pemberian pakan ikan gurame

tersebutkan utama ikan gurame berbentuk pelet serta tansafe. metode penggunaan peletnya di campurkan dengan produk yang berbentuk vitamin + protein + hormonik. daun pepaya, ketela pohon, keladi, genjer, kimpul, kangkung, ketimun serta ubi jalar bisa juga di tambahkan tersebutkan jalur lain.

pemeliharaan kolam

kuras kolam serta bersihkan kolam sesudah dipanen. setelah itu bisniskan pemupukan seperti biimpian dengan di tambahkan produk pupuk yang bernilai mutu yang berbentuk ton yang berkhasiat buat merawat kesuburan kolam, sesampai kalau benih disebarkan pakan natural akan terpukulin serta peningkatan ikan akan lebih laju.

panen

levelkan ini dilaksanakan pemanenan benih yang dilaksanakan sesudah berusia 1 bulan. metodenya surutkan air sedikit demi sedikit, persiapkan jaring lembut di pintu keluar buat menampung benih atau buat parit di tengah kolam menuju ke lubang keluar. bibit yang terawat baik, saat dipanen bobotnya bisa mencapai 0.3 gram / ekor.

buat panen yang akan terjadi pembesaran bergantung dari permintaan konsumen yang lain hal-beda. penangkapakahn dilaksanakan terhadapnya pagi hari dengan metode air di mengurangi.

http://ojolali23.blogspot.com/2017/02/pembesaran-ikan-gurame.html